Air
Air adalah suatu zat yang
terdiri dari zat hidrogen dan oksigen (H2O). Kita semua mengetahui apa itu air,
karena setiap hari kita tidak bisa melepaskan diri dari air, bahkan disarankan
dalam satu hari minimal kita harus minum air sebanyak 1 liter. Air merupakan
salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup.
Air adalah sumber kehidupan, tanpa air manusia dan makluk lainnya akan mati.
Pernahkah kalian mencoba untuk menanam tumbuhan dalam pot? Perhatikan apa
perbedaan antara tanaman dalam pot yang secara rutin disiram dengan air dan
yang tidak pernah disiram?. Demikian halnya dengan manusia, bila tidak pernah
disiram air? Oleh karena itu, kita sering mendengar manusia mengalami musibah
karena tidak memiliki air, atau bertengkar karena air. Sumber daya air berasal
sungai, danau dan laut. Namun air yang bersumber dari laut rasanya asin,
sehingga tidak bisa dikonsumsi oleh manusia. Sedangkan air yang bisa dikonsumsi
manusia adalah air tawar yang biasanya bersumber dari danau dan sungai. Tetapi
manusia dengan akal pikirannya sudah bisa memperoleh air tawar tidak dari
sungai dan danau, tetapi dari sumur yang digalinya, baik itu dalam bentuk
tradisional maupun sumur artesis yang mampu menggali tanah hingga kedalaman
lebih dari 100 meter di bawah permukaan bumi. Ketersediaan air di suatu wilayah
berkaitan dengan pergantian musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Selain itu juga tergantung kepada kondisi permukaan tanah. Oleh karena itu
sering dijumpai ada wilayah yang sumber airnya sedikit dan ada wilayah yang
sumber airnya melimpah.
Pada saat musim hujan, air
hujan sebaiknya bisa diserap oleh tanah, disimpan didalamnya, kemudian secara
perlahan dan kecil mengalir menjadi air tanah yang selanjutnya muncul sebagai
sumber air atau mata air. Sumber air ini, bila bertemu dengan sumber air
lainnya mengalir menjadi sungai dan danau. Kondisi tersebut diatas tidak selalu
terjadi, karena adanya permukaan tanah yang tidak mendukung. Permukaan tanah
yang tertutup secara permanen, seperti jalan aspal, gedung, halaman bersemen,
dan sejenisnya tanahnya tidak dapat dapat menyerap air hujan, sehingga air
hujan langsung mengalir ke dalam selokan, got, dan bilamana got buntu atau
hujannya deras bisa mengakibatkan banjir. Hal ini banyak terjadi di kota-kota
besar seperti Jakarta dan Surabaya yang sering mengalami banjir kalau musim
hujan. Demikian halnya bila permukaan tanah tidak ada tanamannya, seperti
gunung gundul, padang pasir, dan sejenisnya air hujan juga tidak bisa terserap
dalam tanah akibatnya air hujan langsung mengalir dan terjadilah banjir.
Kondisi tersebut mengakibatkan ketersediaan air dalam tanah menjadi tidak
terjaga, apalagi pada musim kemarau.
Air hujan bisa tersimpan
dalam tanah, bila permukaan tanah banyak ditumbuhan tanaman atau pohon-pohonan.
Tumbuhan hijau dan akar tanaman membantu permukaan tanah untuk menyerap air
hujan masuk ke dalam tanah, tersimpan di dalam tanah dan menjadi air tanah. Air
tanah inilah yang selanjutnya akan mengairi sumur dan mata air. Dengan demikian
ketersediaan air tawar terjaga, terutama di musim kemarau. Tumbuhan hijau dan
akar tanaman selain bisa membantu permukaan tanah dalam menyerap air, juga
membantu permukaan untuk mencegah terjadinya erosi, yaitu pengikisan tanah oleh
air hujan.
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau
potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian,
indusrti rumah tangga,rekreasi dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air
tawar. 97% air di bumi adalah air asin dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih
dari 2 per tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air
tawar yang tidak membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air
tanah, dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara.
Jika kita lihat, jumlah air tawar
sangatlah sedikit, untuk itu kita harus melakukan suatu konservasi sumber daya
air . Air adalah elemen penting yang menjamin eksistensi kehidupan di bumi.
Kondisi air saat ini menjadi perhatian global karena akses, kuantitas dan
kualitas air semakin menurun oleh berbagai penyebab, sedangkan kebutuhan akan
air terus bertambah dikarenakan semakin tinginya populasi manusia di bumi.
Untuk mencegahnya, dipandang perlu untuk dilakukan konservasi. menurut saya,
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan, yaitu:
1. Melestarikan dan melindungi
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti
oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat
terbatas. Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun
serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus
terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu. Jadi,
agar sumber daya air tetap dapat bisa dimanfaatkan untuk masa yang akan datang,
kita harus menjaga dan melestarikannya supaya tidak rusak.
2. Efisiensi Penggunaan Sumber daya
air
Pertambahan penduduk berdampak sangat
signifikan terhadap tingkat penggunaan air, yaitu 6 kali lipat dari sebelumnya,
lebih dari satu per enam orang di dunia tidak memiliki akses terhadap air
minum, lebih dari dua per enam orang kekurangan sanitasi yang memadai, dan 3900
anak-anak mati karena penyakit bawaan air [water borne disease]. Di Indonesia,
menurut WALHI, 125 juta [65%] penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa yang
kapasitas kandungan airnya hanya 4,5% saja. Sedangkan 60 dari 470 DAS dalam
kondisi krisis.
Air saat ini lebih banyak digunakan
untuk pertanian dibandingkan lainnya. Air untuk pertanian mencapai 66% dari
total penggunaan air manusia, sisanya 10% untuk keperluan domestik, 20%
industri, dan 4% evaporasi. Kelangkaan air mempengaruhi keamanan dan ketahanan
pangan serta angka harapan hidup manusia. Untuk mengurangi konsumsi air yang
berlebihan, dapat diusahakan penghematan penggunaan air agar tidak terbuang
percuma. Efisiensi Penggunaan Sumber daya air dapat dibagi menjadi berikut :
- Efisiensi
Penampungan: Bentuk dari efisiensi penampungan adalah adanya upaya untuk
menampung air hujan yang datang baik secara alami maupun buatan melalui
panen hujan dan aliran permukaan.
- Efisiensi
Penyimpanan: Efisiensi penyimpanan dapat berupa mengisi lekukan-lekukan
pada permukaan tanah (depression storage) misalnya dalam waduk untuk
aliran permukaan dan mengisi celah-celah dalam tanah untuk air tanah.
- Efisiensi
Penyaluran: Efisiensi penyaluran berupa efisiensi dalam hal untuk
mengantisipasi adanya kebocoran pada pasokan air.
- Efisiensi Pemanfaatan:
Efisiensi pemanfaatan berupa penggunaan sumber daya air yang tepat guna
dan dilakukan secara optimal.
Konservasi air tanah berarti upaya
melindungi dan memelihara keberadaan, kondisi dan lingkungan air tanah guna
mempertahankan kelestarian dan atau kesinambungan ketersediaan dalam kuantitas
dan kualitas yang memadai demi kelangsungan fungsi dan pemanfaatannya untuk
memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik waktu sekarang maupun pada generasi yang
akan datang.
3. Pengelolaan Sumber daya air yang baik
Pengelolaan sumber daya air yang
kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan
bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur
sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004
tentang Sumber Daya Airh
4. Perlindungan Jangka Panjang Sumber
daya air
5. Memelihara dan Meningkatkan
kualitas sumber daya air
Selain hal diatas, masih banyak hal
yang bisa dilakukan untuk merawat SDA sedini mungkin, berikut adalah beberapa
inisiatif dari para ahli untuk menyelamatkan air dan sumber daya air,
- Prof. Dr. Sari Bahagiarti
Kusumayudha dalam Workshop Bincang Air,
“Bersama-sama menyosialisasikan air
adalah vital, meskipun jumlahnya tetap, tetapi perebutan semakin banyak. Maka
perlu adanya konservasi, dari yang sederhana mulai dari kita sendiri”
- LSM Kehati,
- Selektif
dalam memilih produk yang menggunakan air secara tinggi.
- Memperlambat
laju run-off air.
- Prof. Dr. Ir. Robert M. Delinom
M.Sc.,
- Peningkatan
upaya pelestarian dan perlindungan sumber daya air
- Perencanaan
dan pelaksanaan program hemat air
- Pembuatan
peraturan dan ketentuan hak guna air
- Pengendalian
alih fungsi lahan pertanian beririgasi
- Pembentukan
suatu lembaga tingkat nasional untuk mengatur dan mengurus sumber daya air
- Penyesuaian
kebijaksanaan sumber daya air.
Sedangkan untuk memperbaiki kondisi
dan lingkungan air tanah yang telah mengalami kerusakan, perlu dilakukan upaya
pemulihan yang dapat dilakukan dengan cara:
- Menghentikan
atau mengurangi pengambilan air tanah, penentuan ulang prioritas
peruntukan pemanfaatan air tanah, dan mengusahakan pasokan air bersih yang
berasal dari sumber air lain di daerah yang tingkat kerusakan air tanahnya
termasuk dalam kategori rawan, kritis, atau rusak, dan mengurangi izin
pembangunan industri yang memerlukan air sangat banyak.
- Membuat
imbuhan air tanah buatan, yaitu membuat sumur-sumur imbuhan buatan, baik
di daerah imbuhan maupun di daerah lepasan air tanah, pelestarian hutan,
danau dan situ; serta penataan ladang/kebun dan kavling perumahan.
- Menetralisasi
pencemaran air tanah, yakni dengan membuat sumur injeksi di lokasi yang
air tanahnya tercemar.
- Merehabilitasi
daerah imbuhan air tanah dengan melakukan reboisasi hutan jika kepadatan
pohon kurang atau mengalami degradasi.
- Mengenakan tarif pajak
pemanfaatan air tanah sesuai dengan tingkat kerusakan kondisi dan
lingkungan air tanahnya.
http://pengairan.banyuwangikab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=25:upaya-pelestarian-dan-efisiensi-penggunaan-air&catid=2:berita&Itemid=138
Tidak ada komentar:
Posting Komentar