Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal
yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air
minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang
juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu
mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai
warga negara. Kemiskinan merupakan masalah global.
3 masalah utama kemiskinan di Indonesia, yaitu: terbatasnya
kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan,
serta terbatasnya dan rendahnya mutu layanan pendidikan.
Terbatasnya Kecukupan dan Mutu Pangan:
Hal ini berkaitan dengan rendahnya daya beli, ketersediaan
pangan yang tidak merata, dan kurangnya dukungan pemerintah bagi petani untuk
memproduksi beras sedangkan masyarakat Indonesia sangat tergantung pada beras.
Permasalahan kecukupan pangan antara lain terlihat dari rendahnya asupan kalori
penduduk miskin dan buruknya status gizi bayi, anak balita, dan ibu.
Terbatasnya dan Rendahnya Mutu Layanan Kesehatan:
Hal ini mengakibatkan rendahnya daya tahan dan kesehatan
masyarakat miskin untuk bekerja dan mencari nafkah, terbatasnya kemampuan anak
dari keluarga untuk tumbuh kembang, dan rendahnya kesehatan para ibu. Salah
satu indikator dari terbatasnya akses layanan kesehatan adalah angka kematian
bayi. Data Susenas (Survai Sosial Ekonomi Nasional) menunjukan bahwa angka
kematian bayi pada kelompok pengeluaran terendah masih di atas 50 per 1.000
kelahiran hidup.
Terbatasnya dan Rendahnya Mutu Layanan Pendidikan:
Hal ini disebabkan oleh tingginya biaya pendidikan,
terbatasnya kesediaan sarana pendidikan, terbatasnya jumlah guru bermutu di
daerah, dan terbatasnya jumlah sekolah yang layak untuk proses
belajar-mengajar. Pendidikan formal belum dapat menjangkau secara merata
seluruh lapisan masyarakat sehingga terjadi perbedaan antara penduduk kaya dan
penduduk miskin dalam masalah pendidikan.
Faktor Penyebab Kemiskinan di Indonesia
Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi,
yaitu:
1. Kemiskinan
alamiah
Kemiskinan alamiah terjadi akibat sumber daya alam yang
terbatas, penggunaan teknologi yang rendah, bencana alam,dan karena seseorang
atau suatu masyarakat tak mau berusaha dengan kerja keras.
2. Kemiskinan
buatan
Kemiskinan ini terjadi karena lembaga-lembaga yang ada di
masyarakat membuat sebagian anggota masyarakat tidak mampu menguasai sarana
ekonomi dan berbagai fasilitas lain yang tersedia hingga mereka tetap miskin.
Langkah Mengatasi Masalah Kemiskinan
Untuk itu kiranya pemerintah perlu membuat ketegasan dan
kebijakan yang lebih membumi dalam rangka menyelesaikan masalah kemiskinan ini.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan diantaranya adalah :
menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga
kerja sehingga mengurangi pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu
sumber penyebab kemiskinan terbesar di indonesia.
Menghapuskan korupsi. Sebab korupsi adalah salah satu
penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah
yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai
warga negara sebagaimana mestinya.
Menggalakkan program zakat. Di indonesia, islam adalah agama
mayoritas. Dan dalam islam ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk
menumbuhkan pemerataan kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan
kaya-miskin. Potensi zakat di indonesia, ditengarai mencapai angka 1 triliun
setiap tahunnya. Dan jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar
bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat.
Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus
program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin
untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain
beras. Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :
• Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton.
• Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer
Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar.
Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi
kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang
berkaitan dengan fokus ini antara lain :
• Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang
pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs);
• Beasiswa siswa
miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
(SMA/SMK/MA);
• Beasiswa untuk
mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi;
• Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara
cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
• Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah
perdesaan dan perkotaan
• Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
• Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
• Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar