Senin, 22 Desember 2014

Pengertian Depresiasi,Amortisasi, dan Deplesi

PENGERTIAN DEPRESIASI, AMORTISASI, DAN DEPLESI
Dalam Sebuah Ilmu Akuntansi mengenal adanya  suatu penyusutan atau penurunan nilai sebuah aktiva yang memiliki umur lebih lama.
Aset tetap adalah aset berujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak digunakan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.

Karakteristik ASET TETAP sebagai berikut:
1.     Dimiliki perusahaan untuk digunakan (bukan barang dagangan)
2.     Dimiliki untuk digunakan dalam operasi perusahaan yang utama (bukan investasi jangka panjang)
3.     Dimiliki untuk digunakan dalam jangka waktu lebih dari satu siklus operasi perusahaan (bukan perlengkapan)
4.     Memiliki nilai yang relatif tinggi

Klasifikasi ASET TETAP
Pada umumnya aset tetap dibagi dalam empat kelompok, yaitu:
1.     Tanah, seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung perusahaan.
2.     Perbaikan Tanah, seperti jalan diseputar lokasi perusahaan yang dibangun perusahaan, tempat parkir, pagar, dan saluran air bawah tanah.
3.     Gedung, seperti gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik, dan gudang.
4.     Peralatan, seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaraan, dan meubel.

Jenis-jenis penyusutan :
1.      Depresiasi adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya. Penerapan depresiasi akan memengaruhi laporan keuangan, termasu penghasilan kena pajak suatu perusahaan.
2.      Amortisasi adalah pengurangan nilai aktiva tidak berwujud, seperti merek dagang, hak cipta, dan lain lain, secara bertahap dalam jangka waktu tertentu pada setiap periode akuntansi.
3.     Deplesi adalah kata lain penyusutan yang terjadi pada sesuatu benda yang bersifat alami dan tidak dapat diperbaharui. Deplesi merupakan salah satu istilah ekonomi geografi yang digunakandalam dunia pertambangan untuk menyatakan penyusutan pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, seperti misalnya bijih besi, hasil tambang, kayu hutan dsbnya.

Dalam ilmu akuntansi yang merupakan bagian ilmu yang paling banyak menggunakan istilah deplesi, deplesi diartikan sebagai alokasi biaya yang diperolehan sumber-sumber alam ke periode-periode yang menerima manfaat dari sumber itu. Biaya deplesi dihitung dengan metode satuan produksi yang berarti bahwa biaya deplesi merupakan fungsi jumlah satuan yang dieksploitasi selama satu periode. Dalam ini hal yang di eksploitasi adala sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Karena pengelolaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berhubungan erat dengan sektor pertambangan, maka bisa dikatakan bahwa kata deplesi selalunya pasti merujuk pada perhitungan akuntansi pertambangan yang beerkaitan dengan hasil residu, tafsiran perolehan, dll.


Dapat disimpulkan bahwa depresiasi adalah penyusutan aktiva tetap seperti: tanah,kendaraan,mesin,dan bangunan. Sedangkan amortisasi adalah penyusutan aktiva tidak berwujud seperti: hak paten,hak cipta,goodwill, dan merk dagang. Dan deplesi adalah penyusutan untuk Sumber Daya Alam seperti: barang hasil tambang,kayu hutan, dan lain sebagainya.

12 komentar: