PENGERTIAN DEPRESIASI, AMORTISASI, DAN DEPLESI
Dalam Sebuah Ilmu Akuntansi mengenal adanya suatu penyusutan atau penurunan nilai sebuah
aktiva yang memiliki umur lebih lama.
Aset tetap adalah aset berujud yang digunakan dalam operasi
perusahaan dan tidak digunakan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal
perusahaan.
Karakteristik ASET TETAP sebagai berikut:
1. Dimiliki
perusahaan untuk digunakan (bukan barang dagangan)
2. Dimiliki
untuk digunakan dalam operasi perusahaan yang utama (bukan investasi jangka
panjang)
3. Dimiliki
untuk digunakan dalam jangka waktu lebih dari satu siklus operasi perusahaan
(bukan perlengkapan)
4. Memiliki
nilai yang relatif tinggi
Klasifikasi ASET TETAP
Pada umumnya aset tetap dibagi dalam empat kelompok, yaitu:
1. Tanah,
seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung perusahaan.
2. Perbaikan
Tanah, seperti jalan diseputar lokasi perusahaan yang dibangun perusahaan,
tempat parkir, pagar, dan saluran air bawah tanah.
3. Gedung,
seperti gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik, dan gudang.
4. Peralatan,
seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaraan, dan meubel.
Jenis-jenis penyusutan :
1. Depresiasi
adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset
selama umur manfaatnya. Penerapan depresiasi akan memengaruhi laporan keuangan,
termasu penghasilan kena pajak suatu perusahaan.
2. Amortisasi
adalah pengurangan nilai aktiva tidak berwujud, seperti merek dagang, hak
cipta, dan lain lain, secara bertahap dalam jangka waktu tertentu pada setiap periode
akuntansi.
3. Deplesi adalah kata lain penyusutan yang
terjadi pada sesuatu benda yang bersifat alami dan tidak dapat diperbaharui.
Deplesi merupakan salah satu istilah ekonomi geografi yang digunakandalam dunia
pertambangan untuk menyatakan penyusutan pada sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui, seperti misalnya bijih besi, hasil tambang, kayu hutan dsbnya.
Dalam ilmu akuntansi yang merupakan bagian ilmu yang paling
banyak menggunakan istilah deplesi, deplesi diartikan sebagai alokasi biaya
yang diperolehan sumber-sumber alam ke periode-periode yang menerima manfaat
dari sumber itu. Biaya deplesi dihitung dengan metode satuan produksi yang
berarti bahwa biaya deplesi merupakan fungsi jumlah satuan yang dieksploitasi
selama satu periode. Dalam ini hal yang di eksploitasi adala sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui. Karena pengelolaan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui berhubungan erat dengan sektor pertambangan, maka bisa
dikatakan bahwa kata deplesi selalunya pasti merujuk pada perhitungan akuntansi
pertambangan yang beerkaitan dengan hasil residu, tafsiran perolehan, dll.
Dapat disimpulkan bahwa depresiasi adalah penyusutan aktiva
tetap seperti: tanah,kendaraan,mesin,dan bangunan. Sedangkan amortisasi adalah
penyusutan aktiva tidak berwujud seperti: hak paten,hak cipta,goodwill, dan
merk dagang. Dan deplesi adalah penyusutan untuk Sumber Daya Alam seperti:
barang hasil tambang,kayu hutan, dan lain sebagainya.
Makasih banyak, semoga menjadi berkah.
BalasHapusMakasih banyak, semoga menjadi berkah.
BalasHapuscantik
BalasHapusMantap and Sukses selalu!!
BalasHapusTerimakasih info nya
BalasHapusTerimakasih info nya
BalasHapustq ya
BalasHapusMakasih infonya
BalasHapusKak manfaat deplesi ap?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTqyu... Jadi ingat ...
BalasHapusGuud
BalasHapus